Rabu, 26 Ogos 2009

NABI ADAM SWT

SETELAH Allah SWT menciptakan bumi dengan gunung-gunungnya,laut-lautannya dan tumbuh-tumbuhannya, menciptakan langit dengan mataharinya,bulan dan bintang-bintangnya yang bergermerlapan, menciptakan malaikat-malaikatnya ialah sejenis makhluk halus yang diciptakan untuk beribadat menjadi perantara antara Zat Yang Maha Kuasa dengan hamba-hamba terutama para rasul dan nabiNya maka tibalah kehendak Allah SWT untuk menciptakan sejenis makhluk lain yang akan menghuni dan mengisi bumi, memeliharanya, menikmati tumbuh-tumbuhannya, mengelola kekayaan yamg terpedam di dalamnya dan berkembang biak turun-temurun waris-mewarisi sepanjang masa yang telah ditakdirkan baginya.
a. Kekhuatiran Para Malaikat
Para malaikat ketika diberitahukan oleh AllahSWT berkaitan kehendak-Nya menciptakan makhluk lain itu, mereka khuatir kalau-kalau kehendak Allah menciptakan makhluk yang lain itu, disebabkan kecuaian atau kelalaian mereka dalam ibadah dan menjalankan tugas atau kerana pelanggaran yang mereka lakukan tanpa disedari berkatalah mereka kepada Allah SWT:'' WahaiTuhan kami! Buat apa Tuhan menciptakan makhluk lain selain kami,padahal kami selalu bertasbih, bertahmid, melakukan ibadah dan mengagungkan nama-Mu tanpa henti-hentinya, sedang makhluk yang Tuhan akan ciptakan dan turunkan ke bumi saling bunuh-membunuh berebutan menguasai kekayaan alam yang terlihat di atasnya dan terpendam di dalamnya sehingga akan terjadilah kerosakan dan kehancurandi atas bumi yang Tuhan ciptakan itu.''

Maka Allah berfirman bagi menghilangkan kekhuatiran para malaikat itu dengan ayatNya yang bermaksud:

: Aku mengetahui apa yang kamu tidak ketahui dan Aku sendirilah yang mengetahui hikmat penguasaan Bani Adam atas bumi-Ku. Bila Aku telah menciptakanya dan meniupkan roh kepadanya, bersujudlah kamu di hadapan makhluk baru itu sebagai penghormatan dan bukan sebagai sujud ibadah, kerana Allah SWT melarang hamba-Nya beribadah kepada sesama makhluk-Nya.''

b. Iblis Membangkang.

Iblis membangkang dan enggang mematuhi perintah Allah seperti para malaikat yang lain, yang segera bersujud dihadapan Adam sebagai penghormatan bagi makhluk Allah yang akan diberi amanah menguasai bumi dengan segala apa yang hidup dan tumbuh di atasnya serta yang terpendam didalamnya.Iblis meras dirinya lebih mulia, lebih utama dan lebih agung dari adam, kerana ia diciptakan dari unsur api sedangkan Adam dari tanah dan lumpur.Kebanggaannya dengan usul-usulnya menjadikan ia sombong dan merasa rendah untuk bersujud menghormati Adam seperti para malaikat yang lain,walaupun diperintahkan oleh Allah.

Tuhan bertanya kepada iblis: " Apakah yang mencegahmu sujud menghormati sesuatu yang telah Aku ciptakan dengan tangan-Ku? Adakah engkau menganggap dirimu bsar dan agung?"

Iblis menjawab: '' Aku adalah lebih mulia dan lebih unggul dari dia. Engkau telah ciptakan aku dari api dan menciptakan dia dari lumpur.''

Kerana kesombongan, kebongkakan dan pembangkangannya melkukan sujud yang diperintahkan, maka Allah menghukum Iblis dengan mengusirnya dengan disertai kutukan dan laknat yang akan melekat pada dirinya hingga hari kiamat.Di samping itu ia dinyatakan sebagai penghuni neraka.

Iblis dengan sombongnya menerima dengan baik hukuman Tuhan itu dan ia hanya memohon agar kepadanya diberi peluang untuk hidup kekal hingga hari kebangkitan kembali di hari kiamat. Allah meluluskan permohonannya dan ditangguhkanlah ia sampai hari kebangkitan. Iblis setelah menerima jaminan Tuhan behawa ia akan diberi tangguhan hidup sampai hari kebangkitan, tidak berterima kasih dan bersyukur atas pemberian jaminan itu, bahkan sebaliknya ia mengancam akan menyesatkan Adam. sebahagian sebab terusirnya dia dari syurga dan dikeluarkan nya dari barisan malaikat, dan akan mendatangi anak-anak keturunannya dari segala sudut untuk memujuk mereka agar meninggalkan jalan yang lurus dan bersamanya menempuh jalan yang sesat, mengajak mereka melakukan maksiat dan hal-hal yang terlarang, mengoda mereka supaya melalaikan perintah-perintah agama dan mempengaruhi mereka agar tidak bersyukur dan beramal soleh.

Kemudian Allah berfirman kepada Iblis yang terkutuk itu: "
Pergilah engkau bersama pengikut-pengikutmu yang semuanya akan menjadi isi Jahanam dan bahan bakar neraka. Engkau tidak akan berdaya menyesatkan hamba-hamba-Ku yang telah beriman kepada-ku dengan sepenuh hatinya dan memiliki aqidah yang mantap yang tidak akan tergoyah oleh rayuanmu; walaupun engkau menggunakan segala kepandaianmu menghasut dan memfitnah."

c. Pengetahuan Adam Tentang Nama-nama Benda

A
llah hendak menghilangkan anggapan rendah para malaikat terhadap Adam dan menyakinkan mereka akan kebenaran hikmat-Nya menunjuk Adam sebagai penguasa bumi, maka duajarkanlah kepada Adam nama-nama benda yang berada di alam semesta, kemudian diperagakanlah benda-benda itu di depan para malaikat, seraya berfirman: ''cubalah sebutkan bagi-Ku nama benda-benda itu, jika kamu benar merasa lebih mengetahui dan lebih mengerti dari Adam.''

Para malaikat tidak berdaya memenuhi cabaran Allah untuk menyebut nama-nama
benda yang berada di depan mereka.Mereka mengakui ketidak-sanggupan mereka dengan berkata: '' Maha Agung Engkau ! Sesungguhnya kami tidak memiliki pengetahuan tentang sesuatu kecuali apa yang Tuhan ajarkan kepada kami. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mengetahui dan Maha Bijaksana.''

Adam lalu diperintah kan oleh Allah untik memberitahukan nama-nama itu kepada para malaikat dan setelah diberitahukan oleh Adam, berfirmanlah Allah kepada mereka:'' Bukankah Aku telah katakan padamu bahawa Aku mengetahui rahsia langit dan bumi dan mengetahui apa yang kamu lahirkan itu dan apa yang kamu sembunyikan.''

d. Adam menghuni Syurga

Adam diberi tempat oleh Allah di syurga dan baginya diciptakan Hawa untuk mendampinginya dan menjadi teman hidupnya,menghilangkan rasa kesepiannya dan melengkapi keperluan fitrahnya untuk mengembangkan keturunan.

Menurut cerita para ulama, Hawa diciptakan oleh allah dari salah satu tulang rusuk Adam yang sebelah kiri di waktu ia masih tidur, sehinggah ketika ia terjaga, ia melihat Hawa sudah berada di sampingnya.Ia ditanya oleh malaikat: '' Wahai Adam !
Apa dan siapakah makhluk yang berada di sampimgmu itu?'' '' Seorang perempuan, jawab Adam sesuai dengan fitrah yang telah diilhamkan oleh Allah kepadanya. '' Siapa namanya?'' Tanya malaikatl lagi. ''Hawa.'' Jawab Adam. ''Untuk apa Tuhan menciptakan makhluk ini?'' Tanya malaikat lagi. Adam menjawab: Untuk mendampingiku, memberi kebahagian bagiku dan mengisi keperluan hidupku sesuai dengan kehendak Allah.''