Sabtu, 5 September 2009

Jati Diri Yahudi dan Wasiat Rasulullah.

Jati Diri dan Wasiat Rasulullah.


''
Tidak akan terjadi kiamat hingga kaum muslimin memerangi kaum Yahudi, lalu membunuh mereka sehingga seorang Yahudi bersembunyi dibalik batu dan pohon berkata : Hai muslim ! Hai hamba Allah ! Ini Yahudi dibelangku, kemarilah aku, bunuhlah dia ! Kecuali pohon Ghorqod, mala itu adalah dari pohon-pohon orang Yahudi.''
(HR Muslim VII/188, Bukhari VI/51, Lu'lu' wa-al Marjan III/308)



Fenomena pertentanganantara ummat Islam dan Yahudi di Palestin semakin meningkat. Berbagai tindakan kekerasan terhadap ummat Islam tak kunjung berakhir, sekalipun bangsa-bangsa di dunia telah mengutuknya.

Pengakuan Yahudi atas Jerusalem, ternyata menibulkan kesalahfahaman ummat Islam dalam menyikapi Yahudi, dengan membandingkan Yahudi zaman dulu dan sekarang. Mereka menyamakan Yahudi zaman dahulu yang beriman kepada Musa ' Alaihis salaam(as) dengan Yahudi sekarang. Penyamaan sikap ini mengakibatkan buruk baik dalam aspek aqidah maupun amal.

Ada beberapa hal penting seperti dijelaskan dalam syariat dan sejarah; pertama, sesungguhnya Bani Israil yang mengimani ajaran Musa As berbeza denagan Yahudi sekarang. Yahudi dahulu terdiri dari kaum Muslim dan Mukmin. Sedangkan sekarang terdiri dari kaum kafir, musyrik dan penentang ajran Musa yang telah keluar dari syariatnya. Bani Israil adalah keturunan Ya'qub Alaihissalam

Ibrahim pernah berwasiat kepada anak-anaknya,demikian pula dengan Ya'qub. Ibrahim berkata : '' Hai anak-anakku, Sesungguhnya Allah telah memilih agama ini bagimu,maka janganlah kamu mati kecuali dalam memeluk agama Islam.''(al-Baqarah:132). Yusuf as juga menegaskan hal yang sama, '' Dan aku mengikut agama bapak-bapakku iaitu Ibrahim, Ishak dan Ya'qub. Tiadalah patut bagi kami(para nabi) mempersekutukan sesuatu apappun dengan Allah.'' (Yusuf:38)

Ini sama dengan pesan Allah tentang orang-orang Yahudi yang mengimani ajaran Musa as. '' Dan Kami jadikan di antara mereka(Bani Israil) itu pemimpin-pemimpin yang memberi petunjuk dengan perintah Kami ketika mereka sabar.Dan adalah mereka menyakini ayat-ayat Kami(QS. Sajdah:24)

Ayat lain menyatakan, '' Dan sungguh telah Kami pilih mereka dengan pengetahuan(kami) atas bangsa-bangsa.''(ad-Dukhan:32)

Adapun orang-orang Yahudi yang keluar dari ajaran Musa, secara otomatik mereka telah jatuh pada kemusrikan. Mereka yang musyrik itu seperti disebut dalam ayat-ayat berikut ini: Orang-orang Yahudi berkata, tangan Allah terbelenggu,sebenarnya tangan merekalah yang dibelenggu dan merekalah yang dilaknat disebabkan apa yang mereka katakan itu(al-Maidah:64), mereka menjadikan orang-orang alim dan rahib-rahib mereka sebagai Tuhan selain Allah(at-Taubah:31). Orang-orang Yahudi berkata: Uzair itu putera Allah(at-Taubah:30).

Jadi, Yahudi sekarang tidaktidak ada kaitannya dengan Yahudi yang beriman kepada Mua as Adalapun klaim mereka terhadap bumi Palestin, itu merupakan pengembangan dari kekufuran merek terhadap Musa As dan nabi-nabi sesudahnya. Mereka telah keluar dari tauhid dan syariat Musa As.

Kedua: Kebanyakan Yahudi sekarang bukan berasal dari Bnai Israil. Orang-orang Yahudi yang merampas wilayah Palestin sekarang, bukan bersal dari keturunan yang dulu pernah bersama-sama hidup dengan Musa As. Sekarang, Yahudi keturunan Israil,yang dikenali sebetun Safaradim, tidak lebih dari 20% jumlahnya di dunia. Kominiti inipun percampuran dari berbagai etnik lain kerana pernikahan dan lain-lain. Sebahagian kecil dari jumlah di atas, bukanlah asli keturunan Bani Israil. Adapun majoriti kaum Yahudi di dunia yang mencapai 80%, itu berasal dari Eropah dan berbagai negara di dunia. Mereka dikenal dengan sebutan al-Asykanazim, dimana mereka memasuki ajaran ajaran Yahudi yang sarat dengan paganisme.

Sesunggunya, Palastin bukanlah milik Bani Israil, tetapi milik kaum Jabbariyin yang hidup sebelum Bani Israil. Allah mengizinkan kepada Bani Israil untuk memasuki wilayah Palestin, jika mereka masih komitmen terhadap ajaran yang benar. Jika tidak, secara automatik izin tinggal dari Allah di baitul Muqqadis telah dicabut.


Ketiga : Sesungguhnya sifat dasar Yahudi yang diabadikan dalam Al-Quran dari masa ke masaadalah pengkianat, penakut, provokator, pemicu permusuhan, penipu,sombong dan lain-lain. Sikap itu terlihat ketika mereka menyakiti Musa as dan keluar dari ajaran Taurat. Itulah sikap dasar yang selalu rentan dengan perubahan. Mereka tanamkan ajaran berbahaya itu kepada anak cucu mereka dan kepada orang yang masuk agama mereka. Hanya sebahagian kecil saja dari mereka yang masih memiliki komitmen terhadap Musa As(al-Maidah:59&62). Diantara mereka ada golongan pertengahan(al-Maidah:66).


Kehancuran Yahudi.


Hadis diatas mengajarkan kepada kita untuk merancang masa depan, sekalipun masa depan itu sesuatu yang ghaib. Danyang bisa mengetahui hal-hal ghaib,hanyalah Allah.(QS. an-Naml:66) Tetapi Allah mempunyai sunnatullah yang berlaku pada diri manusia. Ungkapan hadis di atas menjelaskan, peperangan yang akan terjadi bukanlah peperanganlokal antara orang Yahudi dan Muslim Palestin. Tetapi awal peperangan terhadap Yahudi yang sekarang mendominasi dunia. Apabila terjadi pertarungan global dan ummat Islam memperolehi kemenangan sebagaimana yang dijanjikan oleh Rasulullah saw,maka akan mengubah sejarah para penguasa Yahudi di dunia. Ketika itu kepimpinan dunia akan berubah dengan konsep lain yang sesuai dengan fitrah manusia.

Jahiliyah moden sudah lama menyimpan berbagai penyakit kerana mengingkari Al;lah dan akhirat. Dimana-mana terjadi penganiayaan, permusuhan,dekadensi moral,peperangan yang menghancurkan. Berbagai isme yang lain telah gagal dalam mengantarkan manusia moden menuju pintu gerbang kebahagian.Kini,manusia telah dijangkiti penyakit jiwa yang sangat akut. Mereka kehilangan harapan,kecewa, selalu dibanyangi ketakutan dan lain-lain. Mereka menunggu terwujudnya pandangan hidup yang bisa mencerdaskan akal,mencerahkan hati dan memperbaiki akhlak mereka.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan